
PSSI akan melaksanakan Kongres Tahunan sebelum pertandingan Timnas Indonesia melawan China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada awal bulan Juni.
“Tanggal 4 kongres, tanggal 5 pertandingan timnas, tanggal 6 Idul Adha. Di Jakarta, hotelnya nanti akan kami sampaikan selanjutnya,” jelas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Jakarta, pada Senin (28/4).
“Peserta kongres akan sama seperti sebelumnya, dengan beberapa agenda yang akan dibahas. Semua hal bersifat normatif, tidak ada yang istimewa,” tambahnya.
“Akan ada juga pembahasan mengenai perubahan statuta. Saat ini, perubahan tersebut masih dalam proses sosialisasi kepada pemilik suara yang berpartisipasi dalam kongres,” lanjut Yunus.
Yunus belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai perubahan statuta yang akan dibahas.
Namun, dirinya menekankan bahwa salah satu hal yang mungkin akan diubah adalah kewenangan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, yang akan dijelaskan secara mendetail dalam kongres.
“Selain itu, ada beberapa poin yang berkaitan dengan peningkatan kinerja Exco. Rencananya akan diuraikan secara teknis dalam kongres. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kinerja,” tambah Yunus.
Yunus juga menegaskan bahwa perubahan statuta ini berhubungan langsung dengan upaya untuk meningkatkan efektivitas Komite Eksekutif PSSI.
“Ini adalah langkah evaluasi, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap agar kinerja Komite Eksekutif dapat ditingkatkan lebih baik di masa depan,” ungkap Yunus.
Kongres PSSI biasanya dihadiri oleh 87 perwakilan yang berasal dari 34 Asprov PSSI, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta tiga asosiasi, yaitu Federasi Futsal Indonesia (FFI), Asosiasi Sepak bola Wanita Indonesia (ASBWI), dan Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Leave a Reply