Djenna De Jong batal dinaturalisasi dan urung memperkuat timnas putri Indonesia. Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberi penjelasan.

Timnas putri Indonesia saat ini tengah menyongsong ajang Kualifikasi Piala Asia 2026 yang akan berputar pada Juni 2025 mendatang.

Dalam persiapan menuju ajang itu, kabar seputar batalnya proses naturalisasi Djenna De Jong mengapung.

Djenna De Jong tak jadi bergabung ke timnas putri Indonesia untuk menyusul nama-nama seperti Estella Loupatty dan Noa Leatomu.

Seperti diketahui, Estella Loupaty dan Noa Leatomu merupakan pemain didikan klub luar negeri yang memiliki darah Indonesia.

Sementara itu, Djenna De Jong saat ini berstatus sebagai pemain tim putri klub Belanda, NAC Breda.

Beberapa waktu lalu, Djenna De Jong mengungkapkan alasan dirinya urung membela timnas putri Indonesia.

Melalui Instagram pribadi, eks pemain Vfl Wolfsburg tersebut mengaku mendapatkan perlakuan tidak profesional kala menjalani proses untuk menjadi WNI.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lantas mencoba menjernihkan perihal ini. Alasan kenapa Djenna De Jong batal mengabdi untuk Garuda Pertiwi disebut lebih kepada preferensi pelatih.

Erick Thohir membahas perihal ini dalam sesi konferensi pers Grassroots Development Sepak Bola Putri di Menara Danareksa, Selasa (29/4/2025). 

“Untuk program naturalisasi, semua naturalisasi itu diproses secara transparan dan diputuskan oleh pelatihnya,” tutur Erick Thohir dalam sesi door stop bersama wartawan.

Menurut, Erick Thohir, fenomena ini merupakan sebuah hal yang lumrah. Setiap pelatih punya kriteria tersendiri dalam menentukan pemain naturalisasi yang layak masuk timnas.

“Artinya banyak juga pemain naturalisasi di zaman sebelum-sebelumnya, juga ada yang kita tidak lanjutkan prosesnya,” ujar Erick.

“Ya karena tadi tidak lain, ya tentu standar atau keinginan daripada seorang pelatih ataupun kami di PSSI membangun sebuah tim itu kan harus benar-benar transparan.”

“Tidak ada pemain titipan dan standar yang ada dengan kualitas juga yang bisa kita sesuai dengan kriterianya,” ucap Erick menjelaskan.