Persib Bandung sebagai peraih gelar juara back to back Liga 1 tak dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Tak ada nama pemain Persib dalam Garuda Calling alias pemanggilan pemain Timnas Indonesia menuju laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra China dan Jepang.
Partai Timnas Indonesia vs China akan digelar pada 5 Juni 2025 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Disusul kemudian, laga tandang melawan Jepang pada 10 Juni.
Pada pemanggilan pemain hari Minggu (18/5/2025) Patrick Kluivert lebih tertarik memanggil penyerang sayap dari klub Borneo FC Samarinda Stefano Lilipaly daripada winger Persib Beckham Putra.
Lilipaly dipanggil lantaran menepinya penyerang sayap lain, Ragnar Oratmangoen, yang mengalami gangguan kesehatan.
Pengamat sepak bola asal Bandung, Yudi Guntara, menilai Beckham Putra dengan statistiknya di kancah domestik, menurutnya bisa bersaing, layak ke Timnas Indonesia.
Beckham tampil 28 pertandingan Liga 1 2024-2025 dengan mencatatkan enam gol dan tiga assist. Sementara Lilipaly tampil 22 pertandingan dengan lima gol dan empat assist.
“Menurut saya Beckham pantas, layak dipanggil ke Timnas Indonesia, kita lihat materi lini depan ada Stefano Lilipaly, dua pemain ini secara posisi (penyerang sayap) bisa bersaing,” kata Yudi.
“Memang ada nama Septian Bagaskara, namun secara natural posisi Septian dan Beckham berbeda,” sebutnya.
Pemain sekaligus kapten Borneo FC di Liga 1 2024-2025 Stefano Lilipaly. Yudi berasumsi Lilipaly lebih dipilih daripada Beckham Putra lantaran faktor pengalaman.
Stefano Lilipaly diketahui pernah main di negara Kluivert, yakni Liga Belanda.
“Perbandingannya hanya dari pengalaman, mungkin karena Beckham usianya lebih muda dan Lilipaly lebih berpengalaman, karena setahu saya Beckham belum pernah dipanggil ke skuad senior,” papar Yudi.
“Lilipaly lebih berpengalaman juga lihat track record-nya pernah bermain di Liga Belanda,” jelas Yudi.
Selain Septian Bagaskara dan Stefano Lilipaly ada pula nama Ramadhan Sananta (Persis Solo), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Rafael Struick (Brisbane Roar), dan Ole Romeny (Oxford United).
Melihat skuat Timnas Indonesia secara keseluruhan, Yudi memandang Patrick Kluivert tak ingin mengubah materi pemain secara signifikan sejak kemenangan berharga melawan Bahrain pada Maret lalu.
Indonesia sendiri masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 andai bisa memaksimalkan dua laga sisa melawan China dan Jepang nanti.
“Kita lihat sisi positif dari Patrick Kluivert mungkin dia melihat pada pertandingan melawan Bahrain bisa menampilkan permainan agresif,” kata Yudi.
“Patrick tidak mau berspekulasi mengganti banyak pemain mungkin itu alasannya bagi saya terlepas Persib juara tapi tak ada yang dipanggil ke skuadnya, saya kira Kluivert ingin mempertahankan fondasi timnya terlebih dahulu,” ujar Yudi Guntara menambahkan.
Leave a Reply