Borneo FC, Nadeo Argawinata, berbicara setelah menerima panggilan untuk bergabung dengan skuad Timnas Indonesia.

Nadeo Argawinata termasuk dalam daftar 32 pemain yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk menghadapi dua pertandingan penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama Skuad Garuda.

Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu dengan China (5/6) dan Jepang pada (10/6) pada dua laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Nadeo bukan satu-satunya pemain dari Borneo FC yang mendapat panggilan; Stefano Lilipaly juga kembali ke Timnas Indonesia.

Kembalinya pemain berusia 35 tahun itu ke skuad nasional merupakan pertama kalinya sejak 2023.

Usai pemanggilan tersebut, Nadeo mengungkapkan rasa syukurnya bisa diundang ke Timnas Indonesia.

Dia menekankan bahwa dirinya berkomitmen untuk berjuang dan ingin menjadikan dukungan masyarakat sebagai motivasi untuk meraih prestasi bagi Timnas.

Nadeo berharap doa masyarakat agar Timnas Indonesia dapat menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya dapat terwujud.

“Terima kasih sebelumnya sudah memperhatikan (pertanyaan soal timnas),” kata Nadeo Argawinata dalam konferensi pers setelah pertandingan Borneo FC melawan Persebaya Surabaya pada Minggu (18/5/2025) di Stadion Segiri, Samarinda, seperti dikutip dari BolaSport.com.

“Dari saya sih berjuang saja ya di tim nasional. Saya harap dengan adanya dukungan dari kita semua di Indonesia ini.”

“Semoga doa kita pasti sama satu sama lain.”

“Doa kita pasti ingin bermain di Piala Dunia dan bisa membanggakan negara ini untuk pertama kalinya di ajang tertinggi sepak bola internasional,” tambahnya.

Nadeo telah bermain 24 kali bagi Timnas Indonesia dengan penampilan terakhirnya saat Merah Putih kalah 1-5 di markas Irak pada laga perdana Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Nadeo merupakan penjaga gawang utama di Piala AFF 2020 dan 2022.

Timnas Indonesia memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, dengan harapan bisa menempati dua posisi teratas di klasemen akhir Grup C ronde ketiga.

Namun, Skuad Garuda juga harus bergantung pada hasil dari pertandingan tim lain.

Peluang paling realistis bagi Merah Putih adalah melalui ronde keempat, dengan syarat mereka finis sebagai empat besar di klasemen akhir ronde ketiga dan menjadi juara grup di ronde keempat.