
Timnas U17 Indonesia menunjukkan semangat luar biasa kala bertanding di Piala Asia U17 2025. Namun, skuad Garuda Asia perlu lebih banyak persiapan apabila ingin kembali menorehkan hasil-hasil positif di Piala Dunia U17 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer Timnas U17 Indonesia Zaki Iskandar seusai langkah Timnas U17 Indonesia di Piala Asia U17 2025 terhenti di tangan Korea Utara pada laga leg kedua perempat final, Senin (14/4).
Timnas U17 Indonesia sebelumnya tampil luar biasa di fase grup Piala Asia U17 2025 dengan menorehkan tiga kemenangan. Namun, kesulitan besar dialami Zahaby Gholy dkk saat menghadapi dua kali juara turnamen tersebut di babak knockout.
“Catatan postiif adalah anak-anak ini punya mental, semangat, dan motivasi luar biasa,” ujar Zaki dalam acara diskusi di Berita Satu TV pada Selasa (15/4).
“Hal ini terlihat di tiga laga pertama. Sebenarnya di laga lawan Korut apabila mungkin bisa menahan gempuran di 15 menit awal akan berbeda juga situasinya.”
“Namun, masih banyak yang bisa dikembangkan dari pemain-pemain kita, mental, teknik, stamina,” ujarnya melanjutkan.
“Walau sudah dilatih di Yogyakarta, naik turun gunung dan badan anak-anak six pack tetapi tetap kita melihat ada beberapa catatang penting yang harus diperbaiki dalam lima bulan ke depan.”
Zaki kemudian berbicara mengenai perlunya uji coba dengan tim-tim tepat untuk persiapan menghadapi Piala Dunia di Qatar pada November nanti.
“Di Piala Dunia tantangannya bukan hanya tim-tim Asia Timur, Tengah, dan Asia Barat,” ujarnya menambahkan.
“Kita juga akan bertemu tim Eropa dan Amerika Selatan. Begitu juga tim-tim Afrika.”
“Ini membutuhkan jam ujicoba dengan tim-tim sekelas yang akan berlaga di Piala Dunia.”
“Yang harus kita lihat dalam perkembangan anak-anak ini. Kita secara keseluruhan kalah lawan Korut tetapi ini jadi pengalaman berharga sekali untuk segera membenahi Tim nasional.”
Leave a Reply