Joey Pelupessy mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia kala mengalahkan Bahrain pada pertandingan lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (25/3/2025) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Lihat Foto

Joey Pelupessy, mengungkapkan momen ketika ia dihubungi secara langsung oleh Patrick Kluivert untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Joey Pelupessy merupakan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Maret 2025 dan pemain berusia 31 tahun ini melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia pada laga kontra Bahrain, 25 Maret 2025.

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tersebut.

Penampilan Joey dipuji karena memberikan ketenangan dan pengalaman di lapangan tengah. Kehadirannya juga memberi Thom Haye platform untuk tampil lebih leluasa sebagai playmaker.

Joey Pelupessy kini mengungkapkan bahwa ia pertama kali dihubungi oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada akhir Januari lalu.

Saat menjelaskan tentang proses naturalisasinya, Joey menjelaskan kedekatannya dengan Kluivert.

“Saya mendapat telepon dari pelatih Patrick Kluivert. Itu adalah akhir bulan Januari di suatu tempat,” ujar Joey Pelupessy dalam wawancara di YouTube The Haye Way, seperti dikutip dari BolaSport.com.

“Saya baru saja pergi ke Lommel SK ketika itu. Segala sesuatunya berjalan cepat bagi saya,” tambahnya.

Joey Pelupessy mengakui bahwa ia sudah mengenal Patrick Kluivert sejak kecil, ketika ia masih bermain untuk Jong Twente. 

Seperti diketahui, Kluivert pernah menjabat sebagai pelatih kepala FC Twente pada kurun 2011-2013.

“Karena pelatih yang saya kenal saat itu sudah dari FC Twente. Di FC Jong Twente, kami menjadi juara bersama,” katanya.

“Saya mengenalnya sejak saya berusia 18 tahun, jadi itu 12 atau 13 tahun yang lalu,” ungkapnya.

Meski mengenal Kluivert, Joey menyatakan bahwa mereka tidak selalu berkomunikasi secara rutin.

Namun, ia menunjukkan bagaimana Kluivert selalu mendukungnya, seperti saat timnya promosi.

“Bukan karena saya banyak berbicara dengannya. Namun terkadang, misalnya saat promosi Groningen, dia mengirim saya pesan seperti, ‘hei, selamat’. Itu selalu seperti kontak kecil,” jelas Joey Pelupessy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *