
Piala Pertiwi jadi cara untuk menjemput mimpi besar itu.
Piala Pertiwi U14 dan U16 yang sejauh ini telah digelar di tiga regional, yakni Tangerang, Bandung, dan Samarinda menjadi langkah strategis PSSI untuk mengembangkan pool alias kolam talenta pesepak bola putri di Indonesia.
PSSI memutar turnamen usia muda itu dengan dukungan dari Djarum Foundation dan Hydroplus
Piala Pertiwi U14 dan U16 2025 melibatkan 32 tim di 16 regional. Sejauh ini, Piala Pertiwi U14 dan 16 telah dilaksanakan di tiga regional yaitu Tangerang, Bandung, dan Samarinda.
Penyelanggaran ajang ini menunjukkan komitmen lanjutan Djarum Foundation yang sejak 2013 rutin menggulirkan MilkLife Soccer Challenge.
Turnamen tersebut jadi ajang kompetisi pesepak bola putri antar-Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar untuk kategori usia U10 dan U12 di 8 kabupaten/kota.
“Kami dari Djarum Foundation senang sekali sudah diberi kesempatan kerja sama dengan PSSI dan Milkklife Soccer Challenge untuk kelompok umur 10 dan 12 sudah resmi masuk kalender PSSI,” ucap President Director of Djarum Foundation, Victor Hartono, dalam sesi konferensi pers Grassroots Development Sepak Bola Putri di Menara Danareksa, Selasa (29/4/2025).
“Hari ini kami mau melanjutkan juga dukungan kami untuk turnamen antar SSB di KU 14 dan 16 dalam bentuk Piala Pertiwi,” tutur Victor Hartono menambahkan.
Menurut VIctor Hartono, penting bagi Indonesia saat ini untuk memiliki kolam talenta pemain yang lebih luas.
Ketika jumlah pesepak bola putri meningkat, keinginan Indonesia untuk memiliki liga sepak bola putri profesional akan tampak semakin dekat.
Selain itu, persaingan menuju tim nasional juga bakal kian meningkat. Kompetisi yang lebih ketat dirasa akan menambah kualitas pesepak bola putri Indonesia.
“Kita tahu potensi SSB se-Indonesia banyak sekali yang sekarang mungkin belum punya banyak siswa putri,” tutur Victor Hartono.
“Tetapi di masa depan saya percaya akan mulai bertambah siswa putrinya dan untuk lima tahun ke depan akan siap memiliki tim putri untuk ikut ke Piala Pertiwi berikut-berikutnya,” ujarnya menjelaskan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang turut hadir dalam sesi Konferensi Pers, menyebut federasi tidak membedakan perlakuan antara timnas putra dan putri.
“Ini kalau sama Pak Victor punya cerita panjang waktu World Cup di Doha Pak Victor cari saya.”
Leave a Reply