
Arema FC terkait insiden penyerangan bus Persik Kediri usai laga di Stadion Kanjuruhan.
Arema FC dianggap telah melanggar Kode Disiplin PSSI 2023 pada pasal 68 huruf (c) dan pasal 69 ayat 1 serta ayat 2.
Pelanggaran itu mengakibatkan denda sebesar 20 juta rupiah kepada Arema FC.
Selain denda, mereka juga dikenakan larangan untuk mengadakan pertandingan kandang dengan penonton, serta sanksi berat jika kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Insiden pelemparan batu yang merusak bus Persik Kediri terjadi setelah pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei lalu.
Ketika bus yang membawa tim Persik hendak melakoni perjalanan kembali ke Kediri, tiba-tiba oknum suporter tak bertanggung jawab melakukan pelemparan batu.
Tindakan itu mengakibatkan beberapa ofisial Macan Putih, julukan Persik, terluka dan memerlukan perawatan.
Hal ini sangat mengecewakan karena terjadi pada momen kembalinya Arema ke markas mereka setelah Tragedi Kanjuruhan.
Erwin Hardiyono, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, menyatakan bahwa mereka tidak dapat berbuat banyak terhadap insiden tersebut.
Kejadian itu menjadi pelajaran untuk evaluasi di pertandingan kandang mendatang.
Dia menekankan pentingnya introspeksi untuk memperbaiki diri, terutama dalam konteks kebangkitan setelah tragedi tersebut.
“Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI,” ujarnya.
Erwin juga berharap pihak kepolisian akan memperketat keamanan, terutama di zona-zona yang jauh dari stadion, agar kejadian serupa tidak terulang.
Dia meminta perhatian serius dari pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, khususnya di area zona 4 di luar stadion.
Erwin menekankan bahwa pihaknya percaya kepada kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan yang merugikan Arema FC.
“Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion,” tegasnya.
Dia berharap dukungan dari berbagai pihak dapat membantu mengungkap pelaku, dengan banyak bukti yang beredar di media sosial.
Erwin menyatakan optimisme bahwa bersama Presidium Aremania Utas dan pihak lainnya, mereka semua dapat berbenah dan menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan.
“Semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan,” ujarnya.
Leave a Reply