Simon Tahamata mendapatkan aplaus dari anak asuhnya di tim junior Ajax. Terkini, fan Ajax memberikan penghormatan untuk legenda keturunan Belanda-Indonesia, Simon Tahamata, dengan spanduk bertuliskan Om Simon, Terima Kasih dalam laga Eredivisie 2023-2024 antara Ajax vs Utrecht di Johan Cruyff Arena, Minggu (3/3/2024).

Lihat Foto

PSSI) mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.

Pengumuman tersebut dilakukan pada hari Kamis (22/5/2025).

Simon Tahamata pria Belanda yang memiliki darah Maluku, akan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan merekrut bakat-bakat potensial.

Talenta itu bisa berasal dari Indonesia maupun dari diaspora di luar negeri, terutama di Belanda.

Diharapkan Simon Tahamata dapat menjalin kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, baik di level senior maupun kelompok umur, termasuk Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg (Timnas U23 Indonesia), dan Nova Arianto (Timnas U17 Indonesia).

Simon merupakan sosok yang berpengalaman dalam pengembangan sepak bola di akademi dan junior, terutama di klub besar Belanda, Ajax Amsterdam.

Pria kelahiran Vught, Belanda pada 26 Mei 1956 ini telah aktif di dunia kepelatihan level junior sejak tahun 1996 hingga saat ini.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Simon Tahamata adalah seorang pemain sepak bola yang berposisi sebagai sayap.

Dia memulai karier seniornya pada tahun 1976 saat bergabung dengan Ajax Amsterdam.

Setelah empat tahun bersama Ajax, Simon bergabung dengan Standar Liege hingga musim 1984.

Selanjutnya, dia sempat bermain untuk Feyenoord dari 1984 hingga 1987, Beerschot pada rentang 1987-1990, dan Germinal Ekeren dari kurun 1990 -1996.

Simon juga pernah membela timnas Belanda dari tahun 1979 sampai 1986.

Kariernya bersama Ajax Amsterdam diakui sebagai puncak kesuksesannya. Bersama tim beralias De Godenzonen (Sang Anak Dewa) Simon meraih tiga gelar Liga Belanda pada musim 1976-1977, 1978-1979, dan 1979-1980.

Selain itu, ia juga berhasil menyumbangkan satu Piala KNVB pada musim 1978-1979 dan mencapai semifinal Piala Champions pada 1979–1980.

Profil lengkap Simon Tahamata

Nama lengkap: Simon Melkianus Tahamata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *