
Timnas Putri Indonesia untuk meraih hasil sempurna di laga kedua Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 harus tertunda. Timnas Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Pakistan dengan skor 0-2 yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Rabu (2/7/2025) malam.
Dua gol pada babak Indonesia vs Pakistan dicetak pada babak pertama oleh Nadia Khan dan Suha Hirani, keduanya hasil dari serangan balik cepat yang mengejutkan pertahanan Indonesia.
Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo mengatakan penampilan Timnas Putri Indonesia sebenarnya cukup dominan dalam menguasai permainan.
“Timnas putri Indonesia menguasai jalannya pertandingan, ball possession, second ball, winger setiap kali kita kehilangan bola bisa direbut kembali. Tapi lebih karena Pakistan itu tim yang jelek banget,” ujarnya kepada Kompas.com.
Meski terlihat lebih unggul secara permainan, Timnas Putri Indonesia gagal memaksimalkan penguasaan bola menjadi peluang yang berbahaya.
Ia menyebut pemain terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, terutama ketika mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
“Cuma kita tidak back passing banget, selalu tidak ada end passing yang bisa buka peluang. Jadinya pemain juga terburu-buru dari luar kotak penalti tendang, tapi tendangannya tidak akurat. Yang akurat hanya Zahra, satu kali kena tiang. Gerakannya memang ke mana-mana membuka peluang, tapi tidak dibantu teman-temannya,” tutur Gita Suwondo.
Kritik juga diarahkan pada kurangnya kerja sama antar lini. Ia menilai permainan Timnas Putri Indonesia cenderung individualistis, sehingga sulit menembus pertahanan Pakistan yang sebenarnya cukup lemah.
“Yaitu main lebih ke individu, tidak ada passing yang sempurna. Jadinya ya tidak bisa menembus pertahanan Pakistan yang sebenarnya kelihatan rentan banget. Mereka (Pakistan) lewat dua kali melalui terobosan sayap, dapat peluang dan jadi dua gol,” imbuhnya.
Secara individu, ia memuji kinerja beberapa pemain bertahan seperti Emily Nahon dan Shafira Ika. Namun ia juga menyoroti kesalahan elementer yang berujung fatal.

“Keseluruhan kalau individu sih oke-oke saja. Center bek kita Nahon yang pendampingnya Shafira Ika itu bagus merebut bola, block dan segala macam. Cuma bertahannya terlalu tinggi,” kata mantan jurnalis olahraga senior itu.
“Dua gol Pakistan datang dari kesalahan dia terlalu tinggi ke depan sehingga sayapnya Pakistan lolos. Satu jadi gol langsung, satu lagi gol karena Nahon harus jatuhin lawan di kotak penalti, jadinya penalti,” sambungnya.
Gita Suwondo pun menyayangkan kekalahan ini, terlebih karena Pakistan dinilai sebagai lawan yang kualitasnya masih jauh dari standar ideal.
“Sebenarnya sayang banget kalah dari tim jelek banget ini,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Indonesia kini berada dalam situasi genting. Untuk menjaga peluang lolos, Timnas Putri Indonesia wajib menang atas Taiwan pada laga terakhir Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2025, Sabtu (5/7/2025) mendatang.
Selain itu, Indonesia juga harus berharap Pakistan tidak menang saat menghadapi Kirgistan di hari yang sama pukul 15.30 WIB.
Leave a Reply